MAKASAR ATAU MAKASSAR - AN OVERVIEW

makasar atau makassar - An Overview

makasar atau makassar - An Overview

Blog Article



Karena benteng ini bentuknya mirip penyu, kadang juga benteng ini juga dinamakan Benteng Panynyua (Penyu). Benteng ini mempunyai five Bastion, yaitu bangunan yang lebih kukuh dan posisinya lebih tinggi di setiap sudut benteng yang biasanya ditempatkan kanon atau meriam di atasnya.

Sebagai kota metropolitan, Kota Makassar memiliki berbagai moda transportasi, akomodasi resort yang lengkap, serta ragam pusat perbelanjaan. Untuk merasakan kearifan lokal, Sobat Pesona bisa mencoba naik minibus khas Makassar yang disebut pete-pete atau bisa juga mencoba sensasi becak roda tiga.

The Makassar kings preserved a coverage of free of charge trade, insisting on the best of any visitor to perform business in the city, and rejecting the makes an attempt of the Dutch to determine a monopoly.[12]

Conservation endeavours by local communities have developed sanctuaries wherever site visitors can witness the harmony of human beings and nature, fostering a sustainable connection While using the aquatic realm.

Learn the ultimate peace at Yangmingshan Warm Springs in Taipei. Our vacation guidebook handles every thing from the best incredibly hot springs to hiking trails, dining choices, and practical ideas.

Polygamy is recognized because of the Makassar folks, but, because a individual dwelling has to be provided for every wife, it is just practiced among the the rich people.

Every single corner you turn opens the doorway to new gastronomic pleasures. Chronicle your journey with bites of ‘

When you solution the harbor at dawn, you’re greeted with the sight of magnificent Phinisi boats silhouetted versus the morning glow. These classic wood pinisi boats are over mere vessels; They can be testaments to Makassar’s know-how in boat-creating, an art handed down via generations courting again to the Bugis seafarers, renowned for his or her oceanic voyages.

Kota Makassar merupakan hamparan daratan rendah yang berada pada ketinggian antara 0-25 meter dari permukaan laut. Kondisi ini menyebabkan Kota Makassar sering mengalami genangan air pada musim hujan, terutama pada saat turun hujan bersamaan dengan naiknya air pasang.

In the colonial period, town was greatly often called the namesake of Makassar oil, which it exported in sizeable quantity. Makassar ebony is a warm black hue, streaked with tan or brown tones, and really prized for use in producing great cabinetry and veneers.

Dengan semakin berputarnya roda perekonornian Makassar, jumlah penduduknya meningkat dari sekitar fifteen.000 penduduk pada pertengahan abad ke-19 menjadi kurang lebih 30.000 jiwa pada awal makassar ke surabaya berapa jam abad berikutnya. Makassar abad ke-19 itu dijuluki “kota kecil terindah di seluruh Hindia-Belanda” (Joseph Conrad, seorang penulis Inggris-Polandia terkenal),dan menjadi salah satu port of get in touch with utama bagi para pelaut pedagang Eropa, India dan Arab dalam pemburuan hasil-hasil hutan yang amat laku di pasaran dunia maupun perahu-perahu pribumi yang beroperasi di antara Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Pada awal abad ke-twenty, Belanda akhirnya menaklukkan daerah-daerah independen di Sulawesi, Makassar dijadikan sebagai pusat pemerintahan kolonial Indonesia Timur. Tiga setengah dasawarsa Neerlandica, kedamaian di bawah pemerintahan kolonial itu adalah masa tanpa perang paling lama yang pernah dialami Sulawesi Selatan, dan sebagai akibat ekonominya berkembang dengan pesat. Penduduk Makassar dalam kurun waktu itu meningkat sebanyak tiga kali lipat, dan wilayah kota diperluas ke semua penjuru. Dideklarasikan sebagai Kota Madya pada tahun 1906, Makassar tahun 1920-an adalah kota besar kedua di luar Jawa yang membanggakan dirinya dengan sembilan perwakilan asing, sederetan panjang toko di tengah kota yang menjual barang-barang mutakhir dari seluruh dunia dan kehidupan sosial-budaya yang dinamis dan kosmopolitan. Perang Dunia Kedua dan pendirian Republik Indonesia sekali lagi mengubah wajah Makassar. Hengkangnya sebagian besar warga asing pada Tahun 1949 dan Nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada akhir Tahun 1950-an menjadikannya kembali sebuah kota provinsi. Bahkan, sifat asli Makassar pun semakin menghilang dengan kedatangan warga baru dari daerah-daerah pedalaman yang berusaha menyelamatkan diri dari kekacauan akibat berbagai pergolakan pasca revolusi.

Semua isi yang tercantum di dalam situs ini bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan sebagai tujuan komersial. Penjualan yang ditampilkan merupakan tanda kemitraan yang akan menghubungkan Anda kepada Mitra Kami.

Keberadaan mangrove Lantebung sempat habis, namun masyarakat setempat kembali menanam tumbuhan pesisir tersebut setelah menyadari pentingnya keberadaan mangrove. Kini, mangrove Lantebung menjadi salah satu destinasi wisata alam di Makassar.

Conflicts in the kingdom quickly escalated, the Bugis rebelled underneath the Management of Bone, and also the Dutch VOC seized its lengthy-awaited likelihood to beat Makassar with the help of your Bugis (1667–sixty nine).

Report this page